Abi, Dimana Allah?

Abi..! Kok Abi shalat muluk? (karena Allah yang suruh sayangjawab saya ketika sehabis balik dari mushola“). Emang Allah ada dimana sih bi, kok apis ga pernah lihat?. Pertanyaan anak usia dini yang masih balita ini membuat hati ini mengharuskan  untuk menanamkan aqidah kepadanya se-dini mungkin.

Salah satu aqidah ahlussunnah wal jama’ah adalah mengimani bahwa Allah Ta’ala berada di ‘Arsy. Bukan di setiap hati hamba-Nya. Bukan pula di mana-mana.

Keberadaan Allah yang tinggi di atas telah ditetapkan berdasarkan Al Qur’an, As Sunnah, fitrah, dan ijma’ ulama.

Dalil-dalil dari Al Qur’an
Dalil-dalil Al Qur’an tentang hal ini banyak dan beragam, yaitu:

Terkadang dengan lafadz al ‘uluw, al fauqiyah, al istiwa-u ‘alal ‘arsy, atau fis samaa-i (lihat Al Baqarah: 255,  Thaha: 5, Al Mulk: 16)

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa´at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”. (QS. Al Baqarah 2:255)

http://quranterjemah.com/sound/musyari32kbps/002255.mp3%20

“(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas ´Arsy”.  (QS. Thaahaa 20:5)

http://quranterjemah.com/sound/musyari32kbps/020005.mp3%20
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?, (QS. Al Mulk 67:16)
http://quranterjemah.com/sound/musyari32kbps/067016.mp3%20

Terkadang dengan lafadz yang menunjukkan naiknya sesuatu atau diangkatnya sesuatu kepada Allah (lihat QS Fathir: 10, Al Ma’arij: 4, Ali Imran: 55)

“Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya-lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur”. (QS. Fathir 35:10)

http://quranterjemah.com/sound/musyari32kbps/035010.mp3%20

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun”. (QS. Al Ma’aarij 70:4)
http://quranterjemah.com/sound/musyari32kbps/070004.mp3%20
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”. (QS. Ali Imran 3:55)
http://quranterjemah.com/sound/musyari32kbps/003055.mp3%20

Terkadang dengan lafadz yang menunjukkan turunnya sesuatu dari Allah (lihat An Nahl: 102, As Sajdah: 5)

Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. (QS. An Nahl 16:102)
http://quranterjemah.com/sound/musyari32kbps/016102.mp3%20
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. As Sajdah 32:5)
http://quranterjemah.com/sound/musyari32kbps/032005.mp3%20


Dalil-dalil dari As Sunnah
Dalil-dalil tentang hal ini dari As Sunnah banyak sehingga dikatakan mutawatir dan dalam bentuk yang beragam; qauliyah (perkataan), fi’liyah (perbuatan) maupun taqririyah (persetujuan). Contoh:

Doa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud, “Subhaanaka rabiyyal a’la (Mahasuci Alah Yang Mahatinggi)” (Hadits shahih riwayat Muslim no. 772)

Sabda beliau, “Tidakkah kau percaya padaku, padahal aku adalah orang kepercayaan Dzat yang ada di langit?” (Terjemah hadits shahih riwayat Bukhari no. 4351 dan Muslim no. 1064)

Beliau juga pernah bertanya kepada seorang budak wanita,”أَيْنَ اللَّهُ (Di mana Allah?)” Budak tersebut menjawab, “فِى السَّمَاءِ (Di atas langit)”. Beliau menyetujui jawaban tersebut dan mengatakan kepada pemiliknya, “أَعْتِقْهَا فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ (Bebaskan dia, kerena dia seorang mukminah)”. (Potongan terjemah hadits shahih riwayat Muslim no. 537)

Dalil akal
Sungguh, akal yang sehat akan mengakui bahwa Allah memiliki sifat sempurna dan maha suci dari segala sifat kekurangan. ‘Uluw (Mahatinggi) adalah sifat sempurna dan suflun (rendah) adalah sifat kekurangan. Dari situ jelaslah bahwa Allah pasti memiliki sifat ‘uluw (Mahatinggi) dan Mahasuci dari lawan sifat ini, yaitu suflun (rendah).

Dalil fitrah
Fitrah manusia juga menunjukkan Allah Taala Mahatinggi. Perhatikanlah orang yang berdo’a atau orang yang dalam ketakutan pasti akan langsung menghadap Allah; pasti menghadapkan hatinya menghadap ke arah atas, tidak menghadap ke samping kanan-kiri.

Dalil ijma’
Para shahabat, tabi’in, dan para imam telah bersepakat menyatakan bahwa Allah berada di atas langit, bersemayam di atas ‘Arsy. Perkataan seperti itu telah terkenal di kalangan mereka, baik secara eksplisit ataupun implisit. Al Auza’i berkata, “Kami dan para tabi’in yang waktu itu masih bertebaran di mana-mana mengatakan bahwa Allah berada di atas ‘Arsy dan beriman kepada semua yang terkandung dalam sunnah berkenaan dengan sifat-sifat AllahTa’ala”. (Atsar shahih diriwayatkan oleh Al Baihaqi dan Adz Dzahabi)

So, kenapa masih ragu bahwa Allah ada di atas ‘Arsy?

Silahkan dengar, simak dan download kajian berikut yang disampaikan oleh ustadz Armen Halim Naro,  Yazid Jawas dan Ustadz Muhammad Thoharo,Lc

http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Armen%20Halim%20Naro/Tanya%20Jawab/223_Allah%20bersemayam%20di%20atas%20arsy%20la.mp3?l=12%20

Download

http://www.islamhouse.com/d/files/id/ih_sounds/single/id_aen_allah.mp3%20

Download

http://www.radioassunnah.com/upload_kajian/live/k.live%20lail/ust.thoharo/edited-240509-k.live%20lail-ust.thoharo-dimana%20Alloh.mp3%20

Download

Sumber: Al Qawa’idul Mutsla Memhamai Nama dan Sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin, penerbit  Media Hidayah, halaman 151-156) via http://mii.fmipa.ugm.ac.id dengan sedikit perubahan.

Tentang lataghdhab
Herbal Shop Al-Khair | Mudah, Aman dan Amanah | Segala Kebaikan Obat Ada di Thibbun Nabawi dan Herbal Alami :: FORMAT PEMESANAN LEWAT SMS :: Jenis Produk, Jumlah#Nama#Alamat (RT/RW, Kel/ Kec, Kodepos)#No. HP#Bank KIRIM KE 081210110323. Barokallahu fykum

Tinggalkan komentar